Taman Nasional
TANJUNG PUTING
Bila dibandingkan, Taman Nasional Tanjung Puting memiliki luas yang sama dengan pulau Bali. kawasan Taman Nasional ini pun memiliki berberapa ekosisitem mulai dari hutan hujan tropis hingga hutan mangrove. Hal ini membuat kawasan ini menjadi tempat tinggal dari berbagai satwa.
Bahkan kawasan ini juga merupakan habitat bagi satwa-satwa endemik serta dilindungi yakni, orang utan, bekantan, lutung merah, beruang, kancil, serta kucing hutan. Selain itu ada juga berbagai jenis burung, berbagai nanalia dan sejumlah tanaman endemik.
Di sisi lain, area Taman Nasional ini merupakan pusat rehabilitasi orang utan pertama di Indonesia. Awalnya, cagar alam ini ditetapkan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1937 dengan nama Suaka Marga Satwa Sampit. Tahun 70-an diubah namanya menjadi Suaka Margasatwa Tanjung Puting.
Dalam penjelajahan Di sepanjang sungai Sekonyer, menyusuri dengan perahu klotok, pengujung disuguhi pemandangan hutan tropis yang teduh. Jika beruntung, akan melihat pemandangan monyet-monyet yang bergelantungan dari satu pohon ke pohon yang lainnya. Namun ingat, saat menyusuri sungai Sekonyer menuju tempat objek wisata di TN Tanjung Puting, kita harus waspada dengan kehadiran buaya di sepanjang sungai.
Taman Nasional Tanjung Puting berlokasi di Teluk Pulai, Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Kota terdekat adalah kota Pangkalan Bun.
Taman Nasional Tanjung Puting ternyata merupakan habitat asli bagi orangutan. Pada saat berada di kawasan taman nasional ini, pengunjung bisa menyaksikan kehidupan orangutan mulai dari makannya hingga pola interaksi dengan orangutan lainnya.
Selain itu, di kawasan ini juga merupakan wilayah konservasi orangutan terbesar di dunia dengan populasi yang mencapai sekitar 40 ribu orangutan. Semua orangutan tersebut tersebar di dalam maupun luar Taman Nasional Tanjung Puting. Tak hanya orangutan, di kawasan ini pengunjung juga bisa menjumpai spesies primata lainnya seperti bekantan dan monyet. Kemudian satwa lainnya yang hidup di area ini ada babi hutan, buaya dan lainnya.
Bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting dapat memulai perjalanan dari Pangkalan Bun. Kemudian lanjutkan perjalanan menuju Kumai dengan waktu perjalanan sekitar 15 menit. Setelah itu pengunjung bisa melanjutkan perjalanan menggunakan kapal tradisional dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
Tarif masuk kawasan taman nasional tanjung putting, untuk Pengunjung umum pada hari kerja, WNI dokenakan hanya Rp 5.000 saja. Sedangkan untuk WNA karcisnya Rp 150.000. Sedangkan untuk akhir pekan dan hari libur, Wisatawan mancanegara Rp. 225.000 dan WNI Rp 7.500. Khusus bagi anak muda yang menunjukkan Kartu Pelajar atau Kartu mahasiswa Berlaku tarif RP. 0,-.
0 komentar:
Posting Komentar